Catatan Perjalanan Sharing Kepenulisan di Ambarawa

Catatan Perjalanan Sharing Kepenulisan di Ambarawa

Teman-teman panitia menghubungi saya jauh hari sebelum acara. Beberapa dari mereka pernah mengikuti sesi saya saat sharing di launching dan bedah buku di toko buku Gramedia Pandanaran Semarang serta di Togamas Bangkong. Sehingga saya menanyakan apa kebutuhan mereka saat sharing kepenulisan nanti di Ambarawa ini.



(Belajar dari pengalaman saya mengikuti beberapa kali sesi workshop, seminar, diskusi literasi dan festival sastra di berbagai tempat, saya selalu berusaha membawakan materi baru dan segar. Karena tidak ingin teman-teman mendapatkan hal yang sama lagi, yang pernah mereka dengar dari saya. Karena saya pernah merasakan mendapati nara sumber yang kok gitu-gitu aja ya materinya, itu-itu lagi. Ya,gitu deh. Hehe. So, pelajaran ini menjadikan kita lebih aware untuk lebih baik lagi dalam pelayanan bagi teman-teman yang lain, tidak ingin mengecewakan. Meski ya harus rajin belajar dan memperbarui diri terus. Semoga cita-cita dan harapan ini mendapatkan kemudahan dan ridloNya. Aamiin)
Teman-teman menginginkan saya  lebih berbagi tentang teknik. Karena tentang soft skill-nya beberapa orang dari mereka sudah dengar dari saya. Oke, jadi saya siapkan sesuai permintaan ini.
Alhamdulillah perjalanan lancar pagi itu, 22 Juni 2014. Di terminal Bawen, saya dijemput mbak Anggit dan suaminya. Mereka dengan ramah dan baik hati mengantar saya keliling-keliling dulu. Dan janjian untuk kapan-kapan lagi sharing-nya di Kampung Terapung Ambarawa yang dekat dengan Rawa Pening.  Amiin. Insya Allah. 
Hari itu di pendopo kecamatan Ambarawa, sekitar empat puluhan orang hadir dengan wajah yang segar dan siap belajar. Serunya kalau bertemu dan berinteraksi dengan peserta yang antusias seperti ini. Setelah game dan sambutan, saya kebagian sesi dari jam Sembilan sampai jam dua belas. Saya sampaikan teknik yang paling mudah untuk diaplikasikan, dan sekalian praktek menulis di tempat. Teman-teman antusias mencoba.

Seru banget, karena usia dan latar belakang mereka beragam banget. Dari yang masih muda sekali sampai yang tua sekali dan beruban, mungkin sudah lebih dari enam puluhan tahun  usianya. 

Dan serunya ada juga peserta yang sebenarnya agak kurang normal, alias mengalami sedikit gangguan kejiwaan. Tetapi teman-teman menerima dan memperlakukannya sebagaimana dia ini manusia normal seperti yang lainnya. 
Subhanallah. 
Dan dia antusias sekali, beberapa kali mengacungkan jari untuk membacakan hasil tulisannya. Juga mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab. Untung panitia sudah memberitahukan saya perihal tentang dia. Sehingga meski pertanyaannya sedikit tidak nyambung, saya jawab juga sebagaimana saya menjawab teman-teman yang lainnya. 

Wohoo, ini pengalaman baru bagi saya, dan  tentunya memicu ide cerita tersendiri. 

Usai sharing dan tanya jawab, sesi dilanjutkan dengan launching novel terbaru saya berjudul Just In Love terbitan Grasindo. Naskah yang menjadi salah satu pemenang Lomba PSA2. Novelnya sudah hadir di toko buku Gramedia, Togamas dll. Grab it, ya teman-teman :)

Seperti biasanya, sharing hari itu ditutup dengan foto-foto dan book signing. Hihi, sampai pegal mulut karena terus-terusan meringis supaya hasil fotonya bagus dan tersenyum. Hahay, baru empat puluh orang. Jadi ingat waktu saya mengisi sharing di hotel Grasia yang audiensnya sampai dua ratus-an  orang. Untung waktu itu tidak dua ratus orang minta foto satu-satu, duh bisa lebih pegel lagi meringisnya. Hihihi…
Tapi seneng banget rasanya. Karena menambah banyak teman baru dan saudara. Semoga sedikit yang saya bagikan bermanfaat dan berkah. Aamiin..

Sampai jumpa di sharing berikutnya ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi